Di MDF Tanjung Selor

Melakukan penjamperan

Di Kantor DIVA Blimbing Malang

Monitoring POTS dan Speddy

Di MDF Solo

Melakukan penjamperan

Di DIVA Yogyakarta

Cek nomor pelanggan dari validasi data DSLAM

Selasa, 04 November 2014

Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan
          penanganan gangguan telepon yang sering terjadi di daerah Gladak yaitu Saat jaringan tidak sampai pada telepon pelanggan
B. Saran
1.      Saran untuk tempat Pendidikan Sistem Ganda (PSG) :
a)      Lebih memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada peserta PSG untuk menyelesaikan dan melaksanakan suatu pekerjaan.
b)      Memberikan suatu pekerjaan dan menjelaskan tentang pekerjaan tersebut.
2.      Saran bagi sekolah :
a)      Meningkatkan kedisiplinan siswa dalam hal perpakaia dan waktu.
b)      Meningkatkan kwalitas peserta PSG sebelum terjun kedalam dunia kerja, agar siswa           SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru memiliki kesiapan yang matang dan menjadi  yang terbaik untuk perusahaan tersebut.
3.      Saran bagi peserta PSG :
a)      Lebih aktiflah untuk meminta pekerjaan ataupun bertanya tentang apa yang sedang dikerjakan oleh pembimbing lapangan
b)      Jangan menolak ajakan dari pembimbing terkecuali ada suatu pekerjaan yang sangat  ingin dilakukan

Visi Misi PT. Telkom

           a.         Visi
“To become a leading Telecommunication, Information,  Media, Edutainment and Services (“TIMES”) player in the region”
b.        Misi
1).    Menyediakan layanan “more for less” TIMES
                  2).  Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik diIndonesia.

Kesimpulan dan Saran

 A. Kesimpulan
        Permasalah penjamperan di MDF sering terjadi di karenakan alat untuk menterminasi yaitu inserting tool sudah tidak tajam lagi jadi sering terjadi penjamperan yang gagal karena terminasi di ujung kabel jumper gagal. Agar tidak sering terjadi penjamperan yang gagal alat untuk terminasi yaitu inserting  tool harus di lakukan pengecekan setiap hari nya, jika inserting tool sudah tidak tajam lagi maka dalam terminasi kabel jumper dengan inserting tool di lakukan penekanan yang lebih keras dalam melakukan terminasi kabel jumper di EQN, terminal DSLAM maupun di terminal primer dengan inserting tool dan jika sudah sangat tidak tajam lagi dan tidak memungkinkan melakukan terminasi kabel jumper maka inserting tool harus di ganti dengan yang baru.

B. Saran

1.      Saran Bagi Lokasi PSG (PT.Telkom)
a.    Hendaknya pembimbing lebih banyak memberi kesempatan, jangan memberikan kesempatan setengah-setengah kepada siswa yang melaksanakan PSG.
b.    Masing-masing bagian dan divisi mempunyai peranan yang saling mendukung dan jangan saling menyalahkan apalagi lepas tangan, maka diperlukan kekompakan dan kerja sama antar personil dari masing- masing bagian dan divisi.
c.    Mutu pelayanan terhadap pelanggan harus lebih ditingkatkan dalam rangka mendukung pembangunan nasional khususnya dalam bidang pertelekomunikasian.
d.    Hendaknya agar PT.TELKOM menambah teknisi yang ada dan   benar benar ahli dan profesional dan pernah mengikuti DIKLAT dari PT.TELKOM sendiri.
e.    Jika kita menghendaki kemajuan perusahaan mulailah dari diri kita sendiri. kemajuan perusahaan terletak pada orang yang  bekerja pada perusahaan tersebut.
f.      Kesejahteraan para karyawan dan staff PT.Telekomunikasi, tbk harus diperhatikan karena tanpa karyawan dan staff tersebut PT.Telekomunikasi,tbk juga tidak akan mungkin menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar dan terbaik di negeri ini.
g.    Sebelum menerapkan suatu teknologi yang baru kepada masyarakat, sebaiknya PT. Telekomunikasi, tbk perlu mempertimbangkan dan mempersiapkan dengan lebih matang infrastruktur, serta diperlukannya sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat Karena kita tau terkadang masyarakat belum siap untuk menerapkan suatu teknologi yang baru dan infrastruktur teknologi itu belum siap 100%.
2.      Saran Bagi Pihak Sekolah
a.    Pembimbing sekolah sebaiknya lebih memperhatikan peserta PSG agar peserta PSG yang tidak masuk maupun yang tidak masuk tanpa keterangan bisa langsung  di tindak lanjuti.
b.    PSG harus diprogram dan terncang dengan baik agar PSG berjalan dengan  lancar.


A.   Gambaran Umum perusahaan
        PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom Indonesia) merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Republik Indonesia Dengan statusnya sebagai perusahaan terbuka milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, saham Telkom Indonesia tidak hanya dimiliki oleh pemerintah Indonesia tetapi juga dapat dimiliki publik namun pemegang saham mayoritas Telkom adalah Pemerintah Republik Indonesia sebesar 53,24% sedangkan sisanya dikuasai oleh publik. Saham
Perusahaan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), New York Stock Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE) dan Public Offering Without Listing (POWL) di Jepang.
       Layanan telekomunikasi dan jaringan Telkom Indonesia sangat luas dan beragam meliputi layanan dasar telekomunikasi domestik dan internasional, baik menggunakan jaringan kabel, nirkabel tidak bergerak Code Division Multiple Access (CDMA) maupun Global System for Mobile Communication (GSM) serta layanan interkoneksi antar operator penyedia jaringan. Di luar layanan telekomunikasi, Telkom Indonesia juga berbisnis di bidang multimedia berupa konten dan aplikasi, melengkapi portofolio bisnis Perusahaan yang disebut Telecommunication, Information, Media, Edutainment and Services (TIMES).
        Bisnis telekomunikasi adalah fundamental bisnis Telkom Indonesia yang merupakan warisan tujuan awal Telkom Indonesia didirikan, sedangkan portofolio bisnis lainnya disebut sebagai gelombang bisnis baru (new wave) yang mengarahkan Perusahaan untuk terus berinovasi pada produk berbasis kreatif digital. Hal tersebut mempertegas komitmen Telkom Indonesia untuk terus meningkatkan pendapatan di dalam situasi persaingan bisnis di industri ini yang sangat terbuka. Telkom Indonesia mempunyai semangat untuk secara berkelanjutan membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah menjadi perusahaan dengan
skala besar, dengan tetap mengutamakan peningkatan kesejahteraan masyarakat luas. Selain itu, Perusahaan juga terus melakukan diversifikasi usaha baik melalui merger ataupun akuisisi. Telkom Indonesia sebagai salah satu penyedia jaringan terbesar di Indonesia sedang memperkuat fundamental jaringan broadband di kawasan Indonesia Timur melalui proyek Palapa Ring sehingga dapat mewujudkan jaringan nasional yang kuat dengan nama Nusantara Super Highway.
       Dengan kualitas, konektivitas dan mobilitas data yang handal dan terpercaya, mampu meningkatkan jumlah pelanggan broadband Telkom Indonesia menjadi 10,5 juta pelanggan per 31 Desember 2011, atau meningkat sebesar 64,3%. Sementara itu, pelanggan layanan seluler meningkat pesat sebesar 13,8% atau 13 juta pelanggan baru sehingga total pelanggan seluler menjadi 107 juta.
                Dengan ditetapkannya inisiatif strategis Telkom Indonesia untuk
mengoptimalkan layanan POTS yang merupakan salah satu layanan bisnis Telkom Indonesia, Telkom Indonesia merasa perlu menata kembali mekanisme pengelolaan bisnis tersebut, terutama pada segmen ritel kabel tidak bergerak fixed wireline (FWL) yang memiliki karakteristik pelanggan berdasarkan lokasi, alamat dan tempat tinggal. Oleh karena itu, Telkom Indonesia memetakan kembali segmen dan pelanggan yang menjadi pasar utama bisnis ritel FWL tersebut serta memanfaatkan saluran potensial yang lebih sesuai dengan lingkungan usaha Telkom Indonesia guna mewujudkan konvergensi layanan Telkom Indonesia secara efektif.


A.    MELAKUKAN PSB (DATA) SPEEDY MELALUI TENOSS
1.      Mencari Data PSB Speedy
Buka Biling and Customer Care lalu klik Pemilihan WO -> Printout WO MDF dari Kode Printout lalu klik Kode Edisi.
Gambar 3.1 Tahap Awal Mencari Data PSB Speedy

Lalu tekan tombol F12 pada Keyboard.  
Gambar 3.2 F12 Pada Kode Edisi

Jika sudah, maka akan muncul seperti ini :
Gambar 3.3 Hasil Tekan Tombol F12 Pada Kode Edisi

Lalu tekan Enter 2x.
Gambar 3.4 Tekan Enter 2x Pada Kode Edisi

Untuk melihat hasil Printout, buka Avant Browser, MDF Work Order.
 
Gambar 3.5 Hasil Printout Melalui Avant Browser

Lalu diperbasar melalui ZOOM  hingga 75%.
Gambar 3.6 Hasil ZOOM 75%

Lalu klik File, Print.
Gambar 3.7 File, Print

Lalu klik PDF Creator, Print Jika sudah,  maka akan muncul seperti ini :
Gambar 3.8 PDF Creator, Print

Lalu klik Save pada PDF Creator.
Gambar 3.9 Save, PDF Creator
  
Lalu Save, beri nama sesuai dengan tanggal,bulan,jam dibuatnya data tersebut.
Gambar 3.10 Penanggalan Lalu Klik Save

Jika sudah, maka akan muncul seperti ini :
Gambar 3.11 Penanggalan Adobe Reader
 

2.      Mencari Port di Potsep
Buka Potsep lalu masukan Nomor Telepon Pelanggan yang didapat
dari Data Sebelumnya, tetapi di Potsep ini hanya memasukan 6 (enam) Digit  terakhirnya saja.
Gambar 3.12 Tahap Awal Mencari Port

Klik Find.
Gambar 3.13 Hasil Klik Find

Lalu catat nomor Port dengan menggunakan kode digit  3-3-2-1-2 di lembar Data PSB Speedy yang telah di Print sebelumnya.
Gambar 3.14 Mencatat Nomor Potsep

3.      Cek Dslam Yang Mau Dipakai
Lihat Dslam di Data PSB Speedy yang telah diprint sebelumnya, 5.11.47 penamaannya adalah 5=Dslam, 11=Modul, 47=Port.
Gambar 3.15 Tahap Awal Cek Dslam

Lalu buka Speedy Dslam dan masukan Dslam yang sudah dicari pada tahap sebelumnya. Speedy Dslam ini sama halnya dengan Potsep, persamaannya adalah masukan nomor dengan enam (6) Digit. Contoh: Nomor Dslam 5.11.47 maka di ganti menjadi 05.11.47 dan pada Speedy Dslam diketik 051147, klik Find lalu catat Nomor Speedy dan Nomor Telepon untuk dicek ditahap berikutnya.
Gambar 3.16 Cek Dslam Yang Mau Dipakai

4.      Cek Nomor Speedy di Minitools
Buka Monitools lalu masukan Nomor Speedy dikolom Nomor Speedy dan pada kolom Realm diisi dengan telkom.net
Gambar 4.17 Tahap Awal Cek Nomor Speedy

Jika sudah, lalu lihat Status Aktif di Status Nomor. Pada tahap ini akan terlihat status Nomor Speedy yang masih AKTIF atau sudah CABUT. Apabila Nomor Speedy yang masih AKTIF di Minitools akan terlihat Enable, dan apabila Nomor Speedy yang sudah CABUT akan terlihat Retensi.
Gambar 3.18 Status Nomor

Berhubumg Nomor Speedy masih Enable artinya Nomor Speedy tersebut masih AKTIF dan tidak bisa dipakai, kita harus mencari Nomor Speedy yang sudah Retensi atau bisa dibilang CABUT, caranya dengan melihat daftar Dslam kosong.
Gambar 3.19 Daftar Dslam Kosong

5.      TENOSS
Jika sudah mendapatkan Dslam kosong, lalu buka TENOSS -> Iventory -> Network Elements.
Gambar 3.20 TENOSS Network Elements

klik Search lalu pada kolom IP diisi dengan nomor IP Address dengan cara Copy data IP di DISCOVERY.
Gambar 3.21 Mencari IP

Lalu selanjutnya isi Slot dan Port Name sesuai dengan Dslam.
IP=Dslam, Slot=Modul, Port Name=Port. Klik Search lalu lihat Status dan Name pada kolom Circuit Reservation, apakah masih isi atau sudah kosong. Apabila statusnya masih isi, kita harus mengosongkannya terlebih dahulu dengan cara klik 2x pada status kemudian klik Delete Data. Berhubung status dibawah kosong, maka kita dapat langsung ke tahap selanjutnya.
Gambar 3.22 Cek Status

Klik Provisioning -> Service Order lalu klik Search kemudian pada kolom Project No diisi Nomor Speedy dari Data PSB Speedy yang telah di Print sebelumnya, lalu klik search. Kemudian klik DIVA SOVA -> View/Update WO.
Gambar 3.23 Provisioning Service Order

Jika sudah, tahap selanjutnya adalah mengubah Status dari INPROGRESS menjadi COMPLETED. Caranya klik WO Activities lalu klik INPROGRESS pada kolom Status lalu ubah menjadi COMPLETED.
Gambar 3.24 Mengubah INPROGESS menjadi COMLETED


Klik Save, lalu OK
Gambar 3.25 Save COMPLETED

Lalu tekan tombol F3, F10 kemudian tekan Enter pada keyboard agar status berubah menjadi COMPLETED semuanya.
Gambar 3.26 COMPLETED

Jika sudah, selanjutnya mengganti data Dslam yang lama dengan data Dslam yang baru. Caranya, klik Attributes lalu klik Search, kemudian pada kolom Name diisi dengan SA_EQ% lalu Enter 2x.
Gambar 3.27 Attributes SA_EQ%

Jika sudah, pada Curent Value diisi dengan data Dslam yang baru. Yaitu, SA_EQUIP_PORT=PORT, SA_EQUIP_IP=DSLAM DISCOVERY, SA_EQUIP­_CARD=MODUL, SA_EQUIP­_NAME=DSLAM. Kemudian tekan Enter 2x.
Gambar 3.28 Mengganti Data Dslam Lama

Jika sudah, tahap akhir adalah mengganti data PSB Speedy yang lama dengan data PSB Speedy yang baru. Kembali ke Speedy Dslam,lalu ubah semua data lama dengan data yang baru. Seperti, tanggal/bulan/tahun, nomor speedy, dslam, nomor pelanggan, potsep, primer, nama dan alamat pelanggan.
Gambar 3.29 Mengganti Data PSB Speedy