JARLOKAT ( Jaringan Lokal Akses Tembaga )
Jaringan
Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan
akses dari sentral kepelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media
aksesnya. Konfigurasi dasar jarlokat ditunjukkan seperti gambar di bawah ini dimulai
dari RPU (Rangka Pembagi Utama), menuju RK (Rumah Kabel) menggunakan kabel primer, kemudian dari RK menuju
ke KP (Kotak Pembagi) menggunakan kabel sekunder, dan dari KP menuju ke KTB
(Kotak Terminal Batas), sampai dengan pesawat pelanggan.
Keterangan
:
1.
STO : Sentral
telepon otomatis
2.
RPU : Rangka
Pembagi Utama
3.
KP : Kotak Pembagi
4.
KTB : Kotak
Terminal
Batas
5.
Pswt : Pesawat telepon
MDF ( Main Distribution Frame
)
MDF atau RPU adalah susunan rangka dari
plat logam yang digunakan untuk tempat menginstalasi Blok Terminal Rangka Pembagi Utama (BTRPU), sebagai titik sambung ujung kabel kearah jaringan dan kearah sentral. BTRPU adalah suatu terminal yang berfungsi sebagai titik kontak dimana ujung-ujung
urat kabel, baik yang berasal dari jaringan luar maupun dari arah sentral diterminasikan.
Gambar 2.2 MDF
1.
Perangkat-perangkat
yang terdapat pada MDF yaitu :
a. Terminal Blok Vertikal
Merupakan tempat diterminasikannya kabel
primer, yang dipasang pada RPU ke arah luar. Kapasitas terminal blok vertical
dibedakan atas kapasitas sambungannya, antara lain kapasitas 25, 50, 100, dst.
Terminal Blok Vertikal berfungsi untuk :
1) Menghubungkan kabel primer dengan kabel jumper
dari EQN pada jaringan telepon biasa.
2) Menghubungkan kabel primer dengan kabel jumper
dari terminal blok DSLAM yang kemudian diteruskan ke terminal blok vertical
pada jaringan telepon speedy.
Gambar
2.3 Terminal Block Vertikal
b. Terminal Blok Horizontal / EQN (Equipment Number)
Merupakan terminal tempat terminasi
kabel yang dating dari sentral. Rak ini disebut juga dengan EQN. terminal ini dipasang pada RPU ke
arah sentral dengan kapasitas biasanya 100 pasang urat kabel. Terminal blok
horizontal atau EQN berfungsi untuk :
1) Tempat penyimpanan nomor-nomor pelanggan.
2) Terminasi awal pada ruang MDF.
3) Menghubungkan kabel yang dating dari sentral
dengan kabel yang menuju ke terminal blok vertikal pada jaringan telepon biasa.
4) Menghubungkan kabel yang dating dari sentral
dengan kabel jumper yang menuju ke terminal blok DSLAM yang kemudian diteruskan
ke terminal blok vertikal pada jaringan speedy.
Gambar
2.4 Terminal Block Horizontal
2. Fungsi-fungsi utama MDF, yaitu :
a. Tempat penyambungan antara kabel primer dengan
kabel dari sentral.
b. Tempat terminasi antara terminal horizontal
terinal vertical.
c. Tempat pengetesan dan melokalisir gangguan.
d. Tempat melakukan pengukuran dan validasi kabel
primer.
e. Tempat mengisolir pelanggan karena masalah
administrasi.
f. Tempat melakukanmutasi klem (omzet).
g. Fleksibilitas saluran.
DSLAM ( Digital Subscriber Line Access Multiplexer )
Ialah perangkat utama pengatur trafik incoming dan outgoing perangkat Modem
ADSL dan internet gateway, selain itu sebagai interface antar pelanggan ADSL dengan penyedia jaringan atau ISP (Internet Service Provider).
DSLAM memiliki kemampuan transfer / transmisi data ber- kecepatan tinggi dalam
media kabel tembaga.
Cara pembacaan DSLAM yaitu Dslam Huawei
mempunyai 2 line, setiap line mempunyai 63 atau 47 port. Dalam setiap vertical
mempunyai 8 port. Penomoran DSLAM yaitu (nomor DSLAM – Line – Port ). Misalnya
18-08-24, cara pembacaanya Dslam 18, line 08, port 24.
DSLAM terbagi atas
dua, yaitu :
1. DSLAM-IN berfungsi menghubungkan antara
kabel (jumper wire) dari terminal blok horizontal (EQN) ke DSLAM-OUT.
Gambar
2.5 DSLAM-IN
2. DSLAM-OUT berfungsi menghubungkan antara
kabel (jumper wire) dari
DSLAM-IN menuju ke Terminal Blok Vertikal / primer.
Gambar
2.6 DSLAM-OUT
POTS ( Plain Old
Telephone Service )
POTS (Plain Old Telephone
Service) merupakan salah satu layanan
yang disediakan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, yaitu layanan
non data seperi telepon. Telepon merupakan media komunikasi yang sangat
dibutuhkan pada masa sekarang ini. Telepon merupakan media komunikasi yang
vital bagi manusia. Tanpa media komunikasi, manusia akan sulit untuk
bersosialisasi dengan yang lain. Telepon merupakan komunikasi suara/voice yang
menggunakan media transmisi kabel tembaga. Tembaga merupakan logam yang baik dalam
pentransmisian data dan voice. Selain tembaga ada juga emas, tetapi mengapa
emas tidak digunakan? Itu karena harga emas yang mahal, sehingga memerlukan
dana yang sangat besar dan kemungkinan dicuri lebih besar dari pada tembaga.
Untuk itu digunakan media transmisi yang hemat, efisien, baik dan berkualitas
seperti tembaga.
Untuk Pasang Baru (PSB) telepon ditentukan berdasarkan pioritasnya
terdapat empat kategori pelanggan, yaitu pelanggan Platinum dengan lama waktu
PSB 6 jam, pelanggan Gold dengan lama waktu PSB 12 jam, pelanggan Silver dengan
lama waktu PSB 24 jam dan pelanggan Standart dengan lama waktu PSB 48 jam.
Namun, biasanya para petugas mempunyai target yang berbeda. Mereka mempunyai
target lebih cepat dari pada yang telah ditentukan. Hal itu dikarenakan untuk
meningkatkan performansi jaringan yang sudah ada
Validasi Data
Validasi data adalah proses pengecekan seluruh nomor
pelanggan, dengan cara men cocokan kabel primer dan
sekunder yang memiliki nomor sama. Proses validasi data biasa dilakukan di rumah kabel, karena perangkat merupakan tempat
penyambungan antara kabel primer dari sentral dengan kabel sekunder ke
pelanggan.
Dengan melakukan validasi data
kita bisa menentukan valid
tidaknya data yang dimiliki oleh STO dengan data yang ada di lapangan. Bila
pada proses validasi data ditemukan adanya error (kesalahan) dimana
data di RK tidak sesuai dengan data dari MDF, maka petugas yang bersangkutan harus
segera mengkonfirmasi ke pihak MDF untuk meminta persetujuan pengambilan keputusan
tentang masalah yang ada.
Proses validasi data bertujuan untuk memvalidkan data yang
anomali pada RK. Oleh karena itu tingkat error/kesalahan yang terjadi dapat
ditekan serendah-rendahnya guna memperoleh validasi data sesuai data fisik dengan i-siska.
Faktor- faktor Penghambat Validasi Data pada Rumah Kabel
(RK)
1.
Kondisi fisik RK
yang sangat parah,
2.
Kabel-kabel jumper RK yang tidak beraturan
3.
Dan terminal yang retak dan patah.
Speedy
Speedy adalah Layanan internet
access end to end dari PT TELKOM dengan basis teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang dapat menyalurkan
data dan suara secara simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan
maksimal 384 kb/s.
Penjumperan Speedy
Penjumperan speedy ialah pamasangan baru program speedy (internet) pada
nomor pelanggan yang berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) yang diperoleh dari
ANO (Access Network Operation) atau komputer. Pemasangan speedy ini
dilakukan di MDF (Main Distribution
Frame).
1. Alat Dan Bahan Penjumperan Speedy Dan Telephone
a. Micro Test
Micro test adalah alat yang berbentuk seperti ganggang telephone yang
diujungnya dirancang agar bisa masuk kedalam port, digunakan untuk mengecek
tone dan nomor tumpangan pelanggan.
b. Tang Potong
Tang Potong berfungsi sebagai pemotong kabel
jumper.
c. Inserting Tools
Inserting Tools berfungsi untuk menterminasikan
kabel jumper ke port
EQN.
d. Inserting Tools
Huawei
Inserting Tools Huawei berfungsi untuk
menterminasikan kabel jumper ke port primer dan DSLAM-IN ataupun DSLAM-OUT.
e. Jumper Wire
Jumper wire adalah kawat sambungan yang digunakan
sebagai penghubung antara titik peralihan, baik di RPU maupun di Rumah Kabel.
f.
Jumper Wire (Merah Putih)
Kabel yang digunakan untuk penjumperan speedy.
g. Jumper Wire (Putih Biru)
Kabel yang digunakan untuk penjumperan telephone.
h. Tangga Sorong Beroda
Tangga sorong beroda tingginya di setting sesuai dengan kondisi ruangan MDF yang berfungsi untuk mempermudah teknisi melakukan pekerjaan pada port yang tinggi.
Kabel yang digunakan untuk penjumperan telephone.
h. Tangga Sorong Beroda
Tangga sorong beroda tingginya di setting sesuai dengan kondisi ruangan MDF yang berfungsi untuk mempermudah teknisi melakukan pekerjaan pada port yang tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar