Senin, 27 Oktober 2014

VALIDASI Data DSLAM Dari Nomor Telepon Pelanggan

   JARLOKAT  ( Jaringan Lokal Akses Tembaga )
       Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan  akses dari sentral kepelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya. Konfigurasi dasar jarlokat ditunjukkan seperti gambar di bawah ini dimulai dari RPU (Rangka Pembagi Utama), menuju RK (Rumah Kabel) menggunakan kabel primer, kemudian dari RK menuju ke KP (Kotak Pembagi) menggunakan kabel sekunder, dan dari KP menuju ke KTB (Kotak Terminal Batas), sampai dengan pesawat pelanggan.

           Keterangan :
           1.      STO     :     Sentral telepon otomatis
           2.      RPU     :    Rangka Pembagi Utama
           3.      KP        :    Kotak Pembagi
           4.      KTB     :    Kotak Terminal Batas
           5.      Pswt     :    Pesawat telepon

   MDF ( Main Distribution Frame )
       MDF atau RPU adalah susunan rangka dari plat logam yang digunakan untuk tempat menginstalasi Blok Terminal Rangka Pembagi Utama (BTRPU), sebagai titik  sambung ujung kabel kearah  jaringan dan kearah sentral. BTRPU adalah suatu terminal yang berfungsi sebagai titik kontak dimana ujung-ujung urat kabel, baik yang berasal dari jaringan luar maupun dari arah sentral diterminasikan.

Gambar 2.2 MDF

1.        Perangkat-perangkat yang terdapat pada MDF yaitu :
       a.       Terminal Blok Vertikal
                     Merupakan tempat diterminasikannya kabel primer, yang dipasang pada RPU ke arah                  luar. Kapasitas terminal blok vertical dibedakan atas kapasitas sambungannya, antara lain                    kapasitas 25, 50, 100, dst. Terminal Blok Vertikal berfungsi untuk :
             1)      Menghubungkan kabel primer dengan kabel jumper dari EQN pada jaringan telepon                            biasa.
             2)      Menghubungkan kabel primer dengan kabel jumper dari terminal blok DSLAM yang                          kemudian diteruskan ke terminal blok vertical pada jaringan telepon speedy.

Gambar 2.3 Terminal Block Vertikal

       b.      Terminal Blok Horizontal / EQN (Equipment Number)
                    Merupakan terminal tempat terminasi kabel yang dating dari sentral. Rak ini disebut juga              dengan EQN. terminal ini dipasang pada RPU ke arah sentral dengan kapasitas biasanya 100                pasang urat kabel. Terminal blok horizontal atau EQN berfungsi untuk :
             1)      Tempat penyimpanan nomor-nomor pelanggan.
             2)      Terminasi awal pada ruang MDF.
             3)      Menghubungkan kabel yang dating dari sentral dengan kabel yang menuju ke terminal                        blok vertikal pada jaringan telepon biasa.
             4)      Menghubungkan kabel yang dating dari sentral dengan kabel jumper yang menuju ke                          terminal blok DSLAM yang kemudian diteruskan ke terminal blok vertikal pada jaringan                    speedy.
                                                                                               

Gambar 2.4 Terminal Block Horizontal

      2.      Fungsi-fungsi utama MDF, yaitu :
            a.       Tempat penyambungan antara kabel primer dengan kabel dari sentral.
            b.      Tempat terminasi antara terminal horizontal terinal vertical.
            c.       Tempat pengetesan dan melokalisir gangguan.
            d.      Tempat melakukan pengukuran dan validasi kabel primer.
            e.       Tempat mengisolir pelanggan karena masalah administrasi.
            f.       Tempat melakukanmutasi klem (omzet).
            g.      Fleksibilitas saluran.

DSLAM ( Digital Subscriber Line Access Multiplexer )

              Ialah perangkat utama pengatur trafik incoming dan outgoing perangkat Modem ADSL dan           internet gateway, selain itu sebagai interface antar pelanggan ADSL dengan penyedia jaringan           atau ISP (Internet Service Provider). DSLAM memiliki kemampuan transfer / transmisi data ber-         kecepatan tinggi dalam media kabel tembaga.
              Cara pembacaan DSLAM yaitu Dslam Huawei mempunyai 2 line, setiap line mempunyai 63         atau 47 port. Dalam setiap vertical mempunyai 8    port. Penomoran DSLAM  yaitu (nomor                 DSLAM – Line – Port ). Misalnya 18-08-24, cara pembacaanya Dslam 18, line 08, port 24.
        DSLAM terbagi atas dua, yaitu :

        1.      DSLAM-IN berfungsi menghubungkan antara kabel (jumper wire) dari terminal blok                           horizontal (EQN) ke DSLAM-OUT.

Gambar 2.5 DSLAM-IN

        2.      DSLAM-OUT berfungsi menghubungkan antara kabel (jumper wire) dari DSLAM-IN                         menuju ke Terminal Blok Vertikal / primer.

Gambar 2.6 DSLAM-OUT

 POTS ( Plain Old Telephone  Service )

       POTS (Plain Old Telephone  Service) merupakan salah satu layanan  yang disediakan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, yaitu layanan non data seperi telepon. Telepon merupakan media komunikasi yang sangat dibutuhkan pada masa sekarang ini. Telepon merupakan media komunikasi yang vital bagi manusia. Tanpa media komunikasi, manusia akan sulit untuk bersosialisasi dengan yang lain. Telepon merupakan komunikasi suara/voice yang menggunakan media transmisi kabel tembaga. Tembaga merupakan logam yang baik dalam pentransmisian data dan voice. Selain tembaga ada juga emas, tetapi mengapa emas tidak digunakan? Itu karena harga emas yang mahal, sehingga memerlukan dana yang sangat besar dan kemungkinan dicuri lebih besar dari pada tembaga. Untuk itu digunakan media transmisi yang hemat, efisien, baik dan berkualitas seperti tembaga.
       Untuk Pasang Baru (PSB) telepon ditentukan berdasarkan pioritasnya terdapat empat kategori pelanggan, yaitu pelanggan Platinum dengan lama waktu PSB 6 jam, pelanggan Gold dengan lama waktu PSB 12 jam, pelanggan Silver dengan lama waktu PSB 24 jam dan pelanggan Standart dengan lama waktu PSB 48 jam. Namun, biasanya para petugas mempunyai target yang berbeda. Mereka mempunyai target lebih cepat dari pada yang telah ditentukan. Hal itu dikarenakan untuk meningkatkan performansi jaringan yang sudah ada

Validasi Data
       Validasi data adalah proses pengecekan seluruh nomor pelanggan, dengan cara men cocokan kabel primer dan sekunder yang memiliki nomor sama. Proses validasi data biasa dilakukan di rumah kabel, karena perangkat merupakan tempat penyambungan antara kabel primer dari sentral dengan kabel sekunder ke pelanggan.
       Dengan melakukan validasi data kita bisa menentukan valid tidaknya data yang dimiliki oleh STO dengan data yang ada di lapangan. Bila pada proses validasi data ditemukan adanya error (kesalahan) dimana data di RK tidak sesuai dengan data dari MDF, maka petugas yang bersangkutan harus segera mengkonfirmasi ke pihak MDF untuk meminta persetujuan pengambilan keputusan tentang masalah yang ada.
       Proses validasi data bertujuan untuk memvalidkan data yang anomali pada RK. Oleh karena itu tingkat error/kesalahan yang terjadi dapat ditekan serendah-rendahnya guna memperoleh validasi data sesuai data fisik dengan i-siska.
Faktor- faktor Penghambat Validasi Data pada Rumah Kabel (RK)
1.      Kondisi fisik RK yang sangat parah,
2.      Kabel-kabel jumper RK yang tidak beraturan
3.      Dan  terminal yang retak dan patah.

Speedy
       Speedy adalah Layanan internet access end to end dari PT TELKOM dengan basis teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan maksimal 384 kb/s.

Penjumperan Speedy
       Penjumperan speedy ialah pamasangan baru program speedy (internet) pada nomor pelanggan yang berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) yang diperoleh dari ANO (Access Network Operation)  atau komputer. Pemasangan speedy ini dilakukan di MDF (Main Distribution Frame).
1.      Alat Dan Bahan Penjumperan Speedy Dan Telephone
a.       Micro Test
   Micro test adalah alat yang berbentuk seperti ganggang telephone yang diujungnya dirancang agar bisa masuk kedalam port, digunakan untuk mengecek tone dan nomor tumpangan pelanggan.
b.      Tang Potong
Tang Potong berfungsi sebagai pemotong kabel jumper.
c.       Inserting Tools
Inserting Tools berfungsi untuk menterminasikan kabel jumper ke   port EQN.
d.      Inserting Tools Huawei
Inserting Tools Huawei berfungsi untuk menterminasikan kabel jumper ke port primer dan DSLAM-IN ataupun DSLAM-OUT.
e.       Jumper Wire
Jumper wire adalah kawat sambungan yang digunakan sebagai penghubung antara titik peralihan, baik di RPU maupun di Rumah Kabel.
f.       Jumper Wire (Merah Putih)
Kabel yang digunakan untuk penjumperan speedy.
g.      Jumper Wire (Putih Biru)
      Kabel yang digunakan untuk penjumperan telephone.
h.    Tangga Sorong Beroda
       Tangga sorong beroda tingginya di setting sesuai dengan kondisi ruangan MDF yang berfungsi untuk mempermudah teknisi melakukan pekerjaan pada port yang tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar